Hadits Shabuh Hukum Tidak Memotong Kuku Sebelum Kurban

Namun Menurut Madzab Imam Syafi’i Dan Jumhur Ulama, Hukum Tidak Potong Kuku Dan Rambut Bagi Yang Akan Berkurban Adalah Sunnah.

Pendapat kedua dari hadits tersebut. Web berdasarkan pertimbangan dua hadits ini, kiai ali menyimpulkan bahwa yang dilarang nabi itu bukan memotong rambut dan kuku orang yang berkurban, tapi hewan kurban. Larangan tersebut dimulai dari sejak awal sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah.

Web Ada Pula Ulama Lain Yang Berpendapat Bahwa Tidak Ada Hubungan Antara Sah Atau Tidaknya Berkurban Dan Aktivitas Memotong Kuku Dan Rambut Yang Dilakukan Oleh Sohibul Qurban Atau Orang Yang Berkurban.

Apabila masuk 10 hari pertama zulhijah, apabila seorang di antara kamu hendak berkurban, janganlah menyentuh rambut dan kulit sedikit pun, sampai ia [selesai] berkurban, (h.r. Web perdebatan sejumlah pendapat ulama tentang hukum potong kuku dan rambut sebelum kurban masih terus terjadi. Hewan ternak yang akan disembelih atau dikurbankan ini dianjurkan untuk tidak dipotong kuku dan rambutnya.

“Jika Kalian Telah Menyaksikan Hilal Dzul Hijah (Maksudnya Telah Memasuki Satu Dzulhijah) Dan Kalian Ingin Berkurban, Maka Hendaklah Shohibul Qurban Membiarkan (Artinya Tidak Memotong) Rambut Dan Kukunya.” (Hr.muslim) Dalam Lafazh Lainnya,

Perdebatan ini tidak hanya terjadi belakangan, seperti yang terlihat di medsos, tetapi juga. Web berdasarkan fatwa tarjih, kata ali, hadis di atas memberikan keterangan bahwa shahibul kurban tidak diperkenankan untuk memotong kuku dan rambut. Sejumlah hadits menyebutkan beberapa hukum dan larangan memotong kuku dan rambut bagi umat muslim yang akan melaksanakan.

Disunnahkan Untuk Tidak Memotong Rambut Dan Tidak Memotong Kuku Bagi Yang Hendak Berqurban Dan Jika Memotongnya Termasuk Makruh Tanzih, Namun Bukan Haram.

Web sumber pertama mengatakan hadis yang berhubungan dengan kesalahan dalam ibadah qurban di atas bermaksud larangan nabi untuk tidak memotong rambut dan kuku bagi individu yang ingin berqurban hewan ternak. Karena, rambut dan kuku hewan itulah yang nanti menjadi saksi di akhirat kelak. Jadi, kata ganti ( dhamir) “ hu ” dalam hadis ini tidak kembali ke hewan kurban, melainkan ke shahibul kurban.

Web Hikmah Larangan Memotong Kuku Dan Rambut Bagi Shahibul Qurban.

Pendapat ini mengatakan bahwa jika seorang yang berkurban memotong kuku atau rambut, kurban yang dilakukan tetap sah. Adakah kalimat larangan itu bermakna haram, makruh, atau apa? Boleh atau tidaknya potong kuku dan rambut bagi orang yang ingin berkurban memang masih menjadi perdebatan.